Dewasa ini, begitu marak pemberitaan di berbagai media terkait keberadaan imigran illegal. Hal ini menjadi perhatian khusus setiap petugas imigrasi. Keberadaan orang asing di Indonesia dapat saja membawa dampak negatif, sehingga dirasa penting ada tim yang bertugas khusus mengawasi orang asing tersebut.

Di era globalisasi, kehadiran orang asing tidak bisa dihindari. Apalagi dalam konteks pembangunan, negara membutuhkan investasi maupun tenaga kerja ahli yang didatangkan dari luar negeri. Selain itu, Indonesia secara geografis memiliki hamparan alam yang indah dan menawan. Daya tarik itu menjadikan Indonesia sebagai salah satu destinasi wisata dunia.

Demi pertimbangan keamanan negara yang sewaktu-waktu bisa saja terancam oleh keberadaan orang asing, Kantor Imigrasi Kelas II Non TPI Agam pada hari selasa tanggal 26 Maret 2019 telah melaksanakan Rapat Koordinasi Tim Pengawasan Orang Asing (Timpora) Kota Bukittinggi di Hotel Novotel Bukittinggi. Kegiatan tersebut dihadiri oleh seluruh elemen yang tergabung dalam Komunitas Intelijen Daerah (Kominda).

Rapat koordinasi tersebut dibuka oleh Kepala Divisi Keimigrasian (Kadivim) Kanwil Kemenkumham Sumatera Barat Sumantri Sihite, didampingi oleh Kepala Kantor Imigrasi (Kakanim) Kelas II Non TPI Agam Dani Cahyadi dan Kepala Seksi Intelijen dan Penindakan Keimigrasian (Kasi Inteldakim) Deny Haryadi.

Dalam sambutannya, Kadivim menyampaikan bahwa perlu peningkatan kerja sama antara masing-masing elemen yang tergabung dalam Kominda terkait informasi keberadaan orang asing di Kota Bukittinggi demi menjaga keamanan. Untuk itu diharapkan koordinasi dan komunikasi baik harus selalu terjaga.(bfs)